Senangnya Masuk 7-1

Sebelum pengambilan rapot entah mengapa saya jadi sangat rajin sholat, dari subuh sampai isha semuanya tidak terlewatkan. Sampai-sampai sholat tahajudpun saya jalani ckckck. Itu semua karena saya berdoa agar dapat masuk ke kelas 7-1. Untungnya sewaktu pengambilan rapot ibu saya membawa berita yang menggembirakan yaitu (jeng jeng) saya masuk ke kelas 7-1. Saya sempat takut karena yang masuk di kelas 7-1 ini hanya ada 3 orang yaitu: saya, nisrin, dan elroy. Lalu karena ini kelas unggulan jadi saya kira anak-anaknya alim semua seperti: nggak ada nyontek, kalo nggak ada guru tetep belajar, dll. OH MY GOD. Tetapi untungnya tidak bahkan sebaliknya. Saya bisa saja menyebut kelas 7-1 ini adalah kelas unggulan pura-pura hahaha. Sampah setiap hari pasti ada disetiap bawah meja masing-masing. Bu ervi sampai meledak karena kejorokan kami ini ckckck.

Pertama masuk sekolah (Setelah libur panjaaang) saya datang pas sewaktu bel. Prita dan Nisrina sada di balkon dan memanggil saya. Karena saya datang PAS waktu masuk jadi saya hanya mendapat tempat duduk sisaan. Saya duduk di sebelah Nisrin, di depan Hasna, dan di belakang Jihaan. Kesan pertama adalah tempat duduk NERAKA karena, sewaktu saya di kelas 7-2 saya sangat kesal dengan yang namanya HASNA (peace naaa). Saya juga sempat menanyakan kepada nisrina "Nis, enakan di 7-2 atau di 7-1?" jawabnya "di 7-2 laah". Sama pendapat saya juga begitu. Nisrina yang sudah kenal banyak orang di 7-1 saja tidak betah APALAGI SAYA??. Tetapi pasrah saja lah mau bagaimana lagi.

Seminggu setelah itu saya sudah lumayan kenal dengan Hasna dan yang lainnya. Ternyata tidak terlalu buruk masuk kelas unggulan ini. Dan kalau soal menyontek? Kelas ini tidak ada bedanya dengan kelas lain. Setiap dikasih PR ada saja yang nyontek. Apalagi kalau hari Rabu ckckck kami semua bagaikan pecontek handal hahaha. Setiap ada guru juga kelas pasti ribut. Ada yang ngerjain PR ada yang ngobrol ada yang nyanyi ada yang main UNO ada yang online apalagi yang narsis banyaaaaaak bangeett ckckckck

(Waktu nggak ada bu Phalupi)

(Waktu nggak ada pak Hendrikus)

Lama-kelamaan kami semua semakin dekat dengan adanya drama Pkn, tugas kelompok Bahasa Indonesia dan lain-lain. Sekarang saya sudah pindah tempat duduk bersama Manda. Entah mengapa Manda ini kalau hari Senin sikapnya agak aneh jadi saya harus beradaptasi terlebih dahulu (peace mandaaa). Saya sekarang juga sudah mulai pergi jalan-jalan bersama teman-teman saya, misalnya ke PIM, ke Dufan, ke Pevill, nonton, dan lain-lain. Waktu itu saya pernah bertanya kepada Nisrina sekali lagi "kalo sekarang lebih betah dimana?" jawabnya "DISINI! Kalo lo?" Saya menjawab "pastinyaa". Saya juga pernah duduk satu kali dengan Jihaan karena waktu itu Jihaan tidak bawa buku Bahasa Indonesia. Ya ampuun Jihaan cerewetnya ampun deh, tapi walaupun cerewet Jihaan itu baik looh cantik lagi (biar nggak marah dibilang cerewet peace yaa). Kalau Nisrina.. kayaknya nggak pernah ada masalah haha. Selain teman-temannya baik wali kelasnya, bu Ina juga baik. Makin betah deh di 7-1.

Tapi sayangnya kami semua sudah bersama selama setengah tahun jadi sebentar lagi kami tidak akan bersama-sama lagi (hue). Sebenernya sih nggak mau tapi.. abal banget deh pake di acak-acak segalaa. Mudah-mudahan nanti kita sekelas lagi yaa!!